Adi Saputra

Curahan buah fikiran yang tersimpan




















Rabu, 29 Desember 2010

..Saya jadi teringat ketika masih kecil selalu diberi nasehat oleh orang tua, "rajin2lah belajar nak, supaya kamu menjadi orang yang pintar. Ayah akan terus berjuang mencari rezeki untuk membiayai pendidikanmu supaya kamu menjadi orang yang pintar." Seorang ayah sungguh memiliki niat yang luhur demi masa depan anaknya. Terimakasih Ayah, ternyata engkau memberi kami kail, bukan ikan..

2 komentar:

  1. Saya juga dulu sering diberi nasehat oleh Nenek kecil saya (adik Nenek) dengan kata-kata "Schaat ye sekolah yang pinter, nanti bisa beli itu mobil", hehehehe, ternyata tidak seperti itu saja yang dikatakan, sebab ternyata orang-orang kaya itu adalah orang yang berani berlaku bodoh.
    Sedang orang sekolahan itu tidak pernah berani berlaku bodoh alias pinter aja beraninya. Itulah sebabnya kalau meeting dengan orang2 pinter, maka suasananya tertib, gantian kalo omong, tapi kalo jumpa orang2 bodoh, maka PASAR itulah jadinya. Jadi pasar itu selalu dikuasai orang bodoh, yang selalu nekat, berani rugi, berani dianggap tolol, berani dianggap ndak berpendidikan karena memang mereka tidak berpendidikan. Jadi....kalau mau jadi orang kaya....jadilah orang bodoh. hehehehe just joke. tapi yang pasti jadilah orang bijak, karena kekayaan di bidang mental dan moral itu tidak akan pernah habis. Shalom Aleikhem. Henry Lukito.

    BalasHapus
  2. Terimakasih Pak Henry atas komentar yang sudah Bapak sampaikan dan itu merupakan satu penghargaan bagi saya. Saya sangat setuju dengan ungkapan Bapak, "jadilah orang yang bijak". Oke, Regards Pak..

    BalasHapus